Di tengah keramaian kota lelaki tua meronta
Bermain kata memelas pada setiap mata
Berat kaki lelaki tua itu melangkah
Seolah merasa bersalah dan pasrah
Terdiam ia disiang terang
Entah apa yang diimpikan
Sambil duduk di tanah gersang
Entah apa yang dirahasiakan
Hanya satu makna yang terbaca
Dari sayup mata lelaki tua
Mohon harapan pada sang Kuasa
Inspired by : Lelaki tua berusana lusuh di terminal Pulo Gadung
LELAKI TUA
Diposting oleh
Nurzahara Amalia
on Kamis, 23 September 2010
Label:
PUISI-KU
0 komentar:
Posting Komentar